Celebes Cyber Space Wednesday, 2024-05-08, 9:27 AM
Home | Daftar | Masuk Welcome Guest | Elpacino Blog Unique
Site menu

Our poll
Rate my site
Total of answers: 3

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Login form

Main » 2009 » November » 28 » Awalnya Video Lucu, Kini Menjadi Alat Referensi
2:28 PM
Awalnya Video Lucu, Kini Menjadi Alat Referensi
Foto Tyler KennedyMendapat tugas menulis laporan sekolah tentang seekor binatang Australia, Tyler Kennedy mulai melakukan pencarian di tempat pertama yang digunakan oleh banyak pelajar hari ini: mencari di Internet. Tetapi Tyler tidak menggunakan Google atau Yahoo. Dia mencari informasi tentang platypus di YouTube.

"Saya menemukan beberapa video yang memberikan informasi yang cukup baik mengenai cara platypus berkembang biak, bertahan hidup dan apa makanannya," kata Tyler. Demikian juga, kalau Tyler 'macet' dalam salah satu game favoritnya di Wii, ia menelusuri YouTube untuk tip-tip bagaimana ia bisa terus melaju. Dan kalau Tyler ingin mempelajari trik-trik mengumpulkan kartu-kartu Bakugan Battle Brawler, sebuah seri televisi anime Jepang, dia kembali menelusuri YouTube.

Meskipun Tyler lebih suka mencari dengan YouTube, sesekali dia juga menggunakan Google. "Kalau tidak ada hasil yang bagus di YouTube, baru saya memakai Google," kata Tyler yang berumur 9 tahun dan tinggal di kota Alameda, California.

Cara utama Tyler menjelajah Web — melalui video — mungkin bukan cara yang umum (mainstream) atau setidaknya masih belum menjadi cara yang umum. Tapi caranya menggunakan YouTube sebagai search engine favoritnya menandakan sebuah pergeseran yang lebih umum dari sekedar kebiasaan anak-anak.

Meledaknya jumlah berbagai macam konten video dalam YouTube dan situs-situs lain dengan cepat mengubah video online dari medium hiburan dan berita menjadi medium yang bisa digunakan sebagai bahan referensi. Akibatnya, pencarian video (video search) baik di YouTube maupun di situs lain dengan cepat berubah menjadi pintu masuk baru ke Web, sebuah jalan masuk yang bisa menyaingi pencarian umum (mainstream search) untuk berbagai macam tujuan.

"Semakin banyak orang melakukan pencarian video untuk melengkapi dan memperbaiki kegiatan mereka dalam hidup," kata Suranga Chandratillake, CEO dari Blinkx, sebuah video search engine.

Dengan kamera-kamera murah yang membanjiri pasaran dan munculnya banyak situs yang memuat klip-klip yang tak terbatas jumlahnya, membuat dan mengunggah video (upload) semakin hari semakin mudah. Kita sekarang dapat menemukan video online untuk nyaris semua topik, seperti bagaimana cara menyemen bak mandi, ulasan mengenai telepon genggam layar-sentuh terbaru dan bahkan video yang memberikan 'pengalaman' berjalan-jalan di Ponte Vecchio di Florence, Italia.

Konsumsi video juga mengikuti pola yang sama. Di bulan November, 146 juta warga AS menonton video secara online, melakukan streaming sebanyak 12,6 milyar klip video atau hampir dua kali lipat jumlah yang sama 20 bulan yang lalu, menurut comScore.

YouTube sendiri bertumbuh lebih cepat lagi. Pangsa pasar video streaming YouTube meningkat ke 40% di bulan November (2008) dibanding dengan hanya 17% di bulan Maret 2007.

Dan sekarang YouTube — pada awalnya dilahirkan sebagai situs video hosting & sharing telah menjadi alat pencari yang bonafid. Jumlah pencarian YouTube di AS baru-baru ini mengalahkan jumlah pencarian di Yahoo yang selama ini menjadi search engine nomor dua di belakang Google (dan Google adalah pemilik YouTube — hal ini menjadikan Google sebagai pimpinan mutlak industri pencarian). Di bulan November, warga AS melakukan 2,8 milyar pencarian di YouTube, sekitar 200 juta lebih banyak dari Yahoo, menurut comScore.

Statistik yang mengejutkan ini membuat Alex Iskold, pendiri dan CEO Adaptiveblue.com — sebuah start-up web baru bertanya di blog-nya: "Apakah YouTube adalah Google berikutnya?" Atau dengan kata lain, apakah YouTube sudah cukup efektif digunakan sebagai search engine umum/mainstream dan bisa menyaingi Google di kemudian hari?

Untuk menguji ide ini, Iskold — yang terinspirasi oleh perbincangan dengan Ian Kennedy, ayah Tyler mengenai kebiasaan pencarian putranya melakukan beberapa pencarian di YouTube dan menilai hasilnya. Tidak mengejutkan, ada beberapa pencarian seperti menyedot karpet, Donkey dari Shrek memberikan hasil yang lebih baik dari pencarian seperti George Washington dan astrophysics.

Dan dengan semakin banyaknya video yang ditambahkan ke dalam Web, porsi pencarian video yang menghasilkan jawaban memuaskan tentunya akan bertumbuh juga. Pertanyaannya, seberapa jauh video akan menjadi alternatif dari teks?

Iskold mengatakan bahwa dua faktor akan secara alamiah membatasi potensi video untuk menggantikan teks dalam Web. Pertama, banyak konten yang tidak cocok untuk ditampilkan dalam bentuk video. Internet juga sangat berguna karena tautan-tautan yang saling menghubungkan berbagai situs. Tetapi Iskold juga mengatakan bahwa pergeseran ke arah video akan berlanjut, dan pengguna Internet muda seperti Tyler akan mempercepat pergeseran ini. (Dalam bagian komentar untuk artikel Iskold, dua orangtua lainnya juga mengatakan bahwa putra-putra mereka menggunakan YouTube sebagai alat pencari utama.)

Di YouTube, Hunter Walk yang menjabat sebagai direktur manajemen produk mengatakan bahwa pergeseran menuju video tidak harus berarti menurunnya konsumsi teks atau media lainnya. Video, text dan format-format lain, katanya akan saling melengkapi dengan cara-cara yang menarik.

Walk mengatakan bahwa contoh yang baik ditunjukkan oleh iklan Hillary Clinton dalam proses pemilihan kandidat presiden partai Demokrat (AS). Dalam iklan tersebut ada sebuah suara yang menanyakan "Siapa yang Anda inginkan untuk mengangkat telepon?" di Gedung Putih jam 3 pagi saat ada krisis.

Pencarian untuk "Hillary Clinton 3 a.m." di Google akan memunculkan berita-berita mengenai iklan tersebut dan kontroversi seputar iklan tersebut. Di YouTube, pencarian yang sama menemukan iklan aslinya, plus tanggapan dari kubu Barack Obama, komentar-komentar para pengamat dan parodi, semua ini memberikan persepsi yang berbeda mengenai perkembangan cerita tersebut.

"Video adalah bagian dari proses penemuan (discovery)," katanya. "Bergantung dari pengguna dan jenis konten, pengguna bisa saja mulai dari video atau teks."

YouTube tidak bisa memilah-milah hasil pencarian berdasar kategori, tetapi Chandratillake mengatakan bahwa di Blinkx, beberapa pencarian yang bertumbuh paling cepat ada di kategori referensi seperti keuangan, travel, kesehatan dan makanan. Kategori-kategori yang lebih tradisional seperti hiburan, olah raga dan video buatan tetap lebih populer, namun bertumbuh lebih lambat, menunjukkan adanya suatu pergeseran.

Ayah Tyler yang merupakan seorang manajer produk di Nokia mengatakan bahwa ia mengamati Tyler dan teman-temannya bolak-balik dari Wii ke komputer ke Wii lagi berkali-kali sampai ia mulai mengerti bahwa kegunaan video online sedang mengalami perubahan. "Kita semua yang sudah berumur tertentu berpikir bahwa video adalah medium yang mirip dengan televisi, dan bukan sebagai referensi," kata Mr. Kennedy. "Tapi ternyata video adalah metode pencarian lain yang belum kita sadari." (NY Times)
Views: 746 | Added by: eL_pacino | Tags: Referensi, video, Lucu, Alat | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Search

Daftar Artikel

Site friends
  • Kedai Computerworks

  • Copyright Indesign © 2024 Create a free website with uCoz