Proyek lainnya seperti Internet Archive sudah menyimpan riwayat dari sebuah situs. Namun Mira Dontcheva, seorang peneliti di Advanced Technologies Lab Adobe System yang mengembangkan Zoetrope mengatakan bahwa alat baru ini dirancang untuk memudahkan pencarian data masa lampau semacam ini. "Memiliki akses ke informasi masa lalu dapat membantu kita menulis cerita-cerita yang lebih menarik tentang apa yang terjadi di sekitar kita," kata Dontcheva.
Seorang pengguna dapat kembali ke masa lalu dengan menggunakan Zoetrope melalui beberapa cara. Cukup tarik scrollbar di bagian bawah browser untuk melihat layar situs tersebut satu hari, satu jam atau bahkan sebulan yang lalu. Atau jika pengguna tertarik untuk mencari informasi seperti harga dari produk tertentu, ia dapat menempatkan sebuah "lensa" di bagian halaman tertentu untuk melihat perubahan harga benda tersebut.
Seorang pengguna yang berpengalaman dapat melakukan analisa yang lebih mendalam. Sebagai contoh, jika diatur dengan benar, Zoetrope dapat mengidentifikasi pergerakan harga naik atau turun dan menunjukkan hasilnya pada sebuah grafik. Anda juga dapat menarik beberapa buah lensa pada situs yang berbeda dan mensinkronisasikannya untuk membandingkan dua kejadian masa lampau yang berbeda.
Lihatlah video di bawah ini untuk mempelajari Zoetrope secara lebih dalam.
Sebagai contoh, seorang pengguna dapat menggunakan satu lensa untuk memantau informasi cuaca dan lensa lainnya untuk memantau figur kehadiran penonton dalam sebuah bioskop. Dengan melihat kedua buah lensa terus berubah seiring berjalannya waktu, Anda dapat melihat korelasi antara cuaca dan tingkat okupansi bioskop.
Namun sistem ini masih terbatas, mengingat tidak banyak data yang tersedia. Untuk menguji alat ini, peneliti memilih 1.000 situs yang paling sering diperbaharui dan menyimpan informasi yang ditangkap setiap satu hingga empat jam.
Menggunakan Zoetrope untuk meliput seluruh web membutuhkan data, kata Eytan Adar, seorang siswa PhD di University of Washington yang juga terlibat dalam penelitian tersebut. Ia telah meneliti seringnya pengguna akan memeriksa sebuah situs untuk mendapatkan update baru untuk menentukan seberapa seringnya Zoetrope mengumpulkan data dari berbagai situs web untuk mengurangi data yang perlu disimpan.
Kris Carpenter yang bertanggung jawab mengarsipkan halaman web di Internet Archive sangat antusias dengan alat baru ini. "Ini merupakan lompatan besar," katanya sembari menambahkan bahwa Zoetrope dapat digunakan sebagai aplikasi tersendiri atau sebagai bagian dari sebuah browser. Carpenter juga mengatakan bahwa Internet Archive sangat tertarik untuk berbagi data dengan peneliti Zoetrope.
Dontcheva dari Adobe mengatakan sebelum Zoetrope dirilis, timnya berusaha mengembangkan fitur tambahan untuk memungkinkan penggunaan yang lebih mudah dan kuat. "layarnya juga masih terus berevolusi," kata Dontcheva.
Klik di sini untuk sumber artikel.