Para pengembang aplikasi Facebook sekarang juga bisa menanamkan aplikasi mereka di Friendster, situs jejaring sosial terpopuler di Indonesia. Ini berarti Friendster kini selain mendukung OpenSocial yang dikembangkan oleh Google sebagai standar pemrograman widget untuk situs jejaring sosial, Friendster juga kompatibel dengan Facebook platform.
David Jones selaku wakil presiden pemasaran global Friendster mengatakan bahwa "untuk para pengembang yang telah menginvestasikan sumber daya dalam mengembangkan dan meluncurkan aplikasi Facebook, Friendster telah mempermudah proses migrasinya ke Friendster... Untuk perusahaan Web 2.0 yang telah mengembangkan aplikasi berdasarkan platform Facebook dan OpenSocial, mereka kini memiliki fleksibilitas untuk memilih antara dua platform tersebut saat meluncurkan aplikasi mereka di Friendster."
Situs jejaringan sosial milik AOL Bebo juga mengumumkan bahwa mereka akan segera mendukung platform Facebook akhir tahun ini. Bagian pemasaran Friendster, Jeff Roberto mengatakan kepada CNET News bahwa Friendster telah menanda tangani perjanjian kerjasama dengan Facebook yang telah merilis sebagian besar komponennya dengan lisensi open source.
Jumlah aplikasi yang menggunakan platform Facebook bertumbuh pesat, sudah memiliki lebih dari 24.000 aplikasi dalam satu tahun peluncurannya dengan lebih dari 400.000 pengembang. Ada sekitar 140 aplikasi baru yang muncul setiap harinya dan hampir semua pengguna Facebook sedikitnya satu aplikasi.
Sejarah Singkat Friendster
Jauh sebelum Facebook tenar seperti sekarang ini, Friendster adalah situs jejaring sosial pertama yang sangat besar dan menguasai pasar Amerika. Tetapi masalah teknis yang melanda Friendster di tahun 2004 mengakibatkan mereka kehilangan banyak pengguna yang beralih ke MySpace (sekarang menjadi milik News Corp) dan setelah itu Facebook datang dan beberapa bulan lalu menjadi situs jejaring sosial terbesar dunia.Sejak saat itu Friendster perlahan mulai kembali bangkit dan diselamatkan oleh para pengguna Friendster di wilayah Asia. Diperkirakan sekitar 78 persen dari 80 juta pengguna Friendster berasal dari negara-negara di Asia seperti Filipina, Indonesia, Hong Kong, Singapura dan Malaysia. Facebook masih belum begitu terkenal di Indonesia, walaupun sedikit demi sedikit Facebook semakin menggerus pangsa pasar Friendster.
Baik pengembang maupun pengguna Friendster tentunya senang dengan perkembangan terakhir ini. Pengembang senang karena jumlah pengguna potensial aplikasi mereka semakin bertambah, sedangkan para pengguna Friendster juga senang karena semakin banyaknya aplikasi yang tersedia untuk Friendster.