Tentang Google Wave
Akhir-akhir lagi hype banget ngomongin Google Wave. Apaan sih tuh? Saya coba ndak jelasin dari sisi pandang teknikal, soal ini silakan menuju About Google Wave dan Google Wave – Wikipedia. Yang saya mau coba cerita — dari sudut pandang orang awam — adalah apa yang bisa kita lakukan dengan Google Wave.
Google Wave sendiri sebenarnya bukanlah pesaing Facebook atau situs jaringan sosial media lainnya. Google Wave adalah alat yang digunakan untuk berkolaborasi dalam menyebarkan informasi, dapat berupa teks, gambar, apapun. Sudah ada beberapa bot yang dibuat untuk Google Wave, di antaranya mengirim update status ke Twitter, ataupun menampilkan listing suatu item dari Amazon.
Kelebihan Google Wave adalah segala sesuatu ini dilakukan secara real time. Anda bisa melihat teman Anda menulis sesuatu huruf per huruf (ingat, bukan per kata atau per kalimat), bahkan jika iseng bisa langsung mengedit tulisan tersebut saat teman Anda belum selesai menulis kalimatnya. Satu "conversation” antara Anda dan teman Anda itu disebut wave. wave bisa dilakukan oleh 2 orang atau lebih. Lebih ini sebanyak berapapun Contacts yang kita mau.
Ke depannya, diharapkan akan ada semakin banyak "aplikasi” yang dibuat di atas platform Google Wave, contohnya Anda bisa saja nanti main catur secara online di Google Wave, informasi tentang produk eBay dan Amazon di dalam satu screen, sehingga bisa jadi nantinya browser Anda cukup membuka satu page saja.
Satu hal yang pasti, Google Wave ini tidak akan bekerja secara optimal jika Anda tidak banyak punya Contacts (atau bahkan tidak punya Contacts sama sekali). Tapi memang saat ini undangan untuk mencoba Google Wave sangatlah terbatas. Satu orang biasanya mendapat jatah hanya 8 undangan. Jadi buat yang belum dapat — dan ingin mencoba — silakan bersabar
by: The Karimuddin
Pengguna Google Wave, hati-hatilah!
Salah satu tool popular, Google Wave mendapat giliran diperalat oleh scammer. Sebagai tool online baru, Google Wave dapat digunakan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi secara langsung (real-time). Namun demikian, seruan waspada pun diberikan kepada mereka yang belum bergabung dalam layanan tersebut. Pasalnya, scammer telah memanfaatkan hal tersebut dengan berusaha mengambil keuntungan dari kepopuleran Google Wave ini.
Menanggapi hal tersebut, Symantec Security Response telah mendeteksi adanya kampanye yang menjebak orang yang ingin masuk ke dalam komunitas Google Wave. Kampanye tersebut berisi janji bahwa orang yang tergabung tersebut tidak hanya dapat menghasilkan undangan Google Wave, namun juga meraup kekayaan yang besar dengan menjual undangan kepada orang lain yang ingin mencoba Google Wave. Padahal, aplikasi yang dijanjikan ini jelas tidak berguna dan sebenarnya adalah malware.
Cara-cara yang dilakukan scammer di antaranya adalah mencari perhatian ke scam terbaru mereka dengan secara otomatis membuat postingan seperti pada forum-forum web. Anehnya, topik yang muncul dalam pesan sama sekali tidak memiliki hubungan dengan undangan Google Wave. Bahkan item pada box kode menunjukkan file palsu googlewaveinvitegenerator.exe yang sebenarnya terdeteksi sebagai malware Backdoor.Tiserv.
Selain forum, halaman Twitter pun digunakan untuk memromosikan malware ini. Bagi mereka sudah kena tipu dengan mengikuti link di Twiiter tersebut, secara otomatis mereka akan mengunduh pembuat undangan (invite generator).
Untuk menggiring korban masuk ke dalam link tersebut, scammer ini menggunakan merek terkenal. Ini sebabnya, scammer menggunakan Google Wave karena popularitasnya.
Berkut ini beberapa saran dari Symantec untuk para konsumennya:
• Hati-hati dengan apa yang Anda klik. Lebih berhati-hati saat mengklik link dari pengirim yang tidak dikenal.
• Hanya mendownload aplikasi dari sumber yang terpercaya. Dalam hal ini, website resmi Google Wave mempunyai halaman bagi pengguna untuk melakukan permintaan undangan.
• Gunakan perlindungan: Lengkapi diri Anda dengan software keamanan yang kuat dan up-to-date untuk menangkap dan menghindar dari proses men-dowload malware. Produk Norton 2010 secara aktif melindungi dari spyware, virus, worm, hacker, dan botnet, juga serangan keamanan lainnya. (Indah PM)
source: infokomputer
Jakarta - Pencarian di internet boleh dikatakan sudah sinonim dengan Google, namun sang raksasa seperti belum puas. Ambisi terbaru Google untuk ‘menguasai dunia’ nampak dari Google Wave.
Google Wave merupakan platform komunikasi via internet terbaru yang sedang dikembangkan oleh Google. Di balik Wave adalah Rasmussen bersaudara, dua orang yang bertanggungjawab atas Google Maps.
Wave pertama kali diperkenalkan pada konferensi Google I/O di San Francisco pada 27 Mei 2009. Seperti dikutip detikINET dari TechCrunch, Senin (1/6/2009), Wave disebut-sebut sebagai ‘wujud e-mail jika diciptakan pada masa kini’.
Secara sekilas, Google Wave dapat disebut sebagai ‘pernikahan’ antara e-mail dan instant messaging. Namun lebih dari itu, Wave juga memungkinkan kolaborasi secara langsung terhadap dokumen online layaknya wiki.
Berikut beberapa hal yang didemonstrasikan Lars dan Jens Rasmussen serta tim Google Wave lainnya:
* Mengirimkan pesan secara bergantian layaknya e-mail.
* Melakukan chat langsung layaknya instant messaging dalam antarmuka yang sama.
* Berbagi dokumen dengan drag-drop dari desktop ke browser.
* Mengalihkan sebuah Wave menjadi konten untuk dipublikasikan layaknya blog.
Namun hal paling ‘besar’ dari Wave adalah kenyataan bahwa teknologi ini tidak dikunci oleh Google. Siapapun bisa menggunakan Wave dan memanfaatkannya untuk memperkuat situs mereka.
Seperti e-mail, Google Wave pun bisa diadopsi oleh sebuah perusahaan menjadi sebuah platform komunikasi di perusahaan tersebut. Dan sama seperti e-mail, Google Wave bisa dijalankan dari server perusahaan tersebut tanpa tergantung ke pihak lain — termasuk Google.
Platform yang terbuka itu memungkinkan penyedia layanan berbasis Google Wave bisa saling berkomunikasi. Ini berbeda dengan layanan komunikasi ‘baru’ seperti Twitter atau layanan pesan di dalam Facebook yang ‘terkunci’ pada masing-masing penyedia layanan.
Di balik Google Wave adalah dukungan penuh Google pada standar HTML5. Standar yang akan datang dari situs web ini menyediakan basis teknologi yang memungkinkan pengembangan aplikasi seperti Google Wave dan aplikasi tingkat lanjut lainnya.
Mampukah Google menaklukkan dunia lewat Google Wave?
Via CNN Google Wave, a product that promises to revolutionize online communication, will go out to about 100,000 beta testers Wednesday. The Web application from Google Inc. combines elements of e-mail, chat, Wiki documents, blogs and photo-sharing sites to create a form of Internet communication called a "hosted conversation,” or a "wave.” Like Gmail when it was in beta, you may try Google Wave through inviation request. If you are really curious to have a try a long with other 100,000 beta tester, try to submit your request here. To have a clue how it works, take a look at Lars Rasmussen’s writing, who along with his brother Jens, founded the idea and created the application. If you really don’t have a clue about Google Wave, this is a little intro from Google official site: About Google Wave Google Wave is an online tool for real-time communication and collaboration. A wave can be both a conversation and a document where people can discuss and work together using richly formatted text, photos, videos, maps, and more. What is a wave? A wave is equal parts conversation and document. People can communicate and work together with richly formatted text, photos, videos, maps, and more. A wave is shared. Any participant can reply anywhere in the message, edit the content and add participants at any point in the process. Then playback lets anyone rewind the wave to see who said what and when. A wave is live. With live transmission as you type, participants on a wave can have faster conversations, see edits and interact with extensions in real-time
source :