Main » 2009»November»28 » Google, Yahoo, Microsoft Bersatu Membersihkan Web
2:12 PM
Google, Yahoo, Microsoft Bersatu Membersihkan Web
Sangat jarang kita melihat tiga pemain besar dalam pasar search engine
yaitu Google, Yahoo dan Microsoft berkolaborasi. Minggu lalu, mereka
bersama-sama mengumumkan dukungannya atas standar baru yang
memungkinkan jutaan pemilik situs untuk menghilangkan halaman-halaman
duplikat dari indeks mesin pencari sehingga mereka akan dapat menemukan
dan menyimpan semakin banyak halaman web, menjadikan hasil pencarian
lebih lengkap lagi.
Matt Cutts, karyawan Google yang memimpin usaha Google dalam memberantas spam
mengatakan bahwa "web sangatlah berantakan dan dengan inisiatif ini,
pemilik situs akan dapat membersihkan banyak hal yang tidak berguna.
Saya percaya inisiatif ini akan mendapat dukungan orang banyak dengan
cepat."
Masalahnya adalah banyak situs, terutama situs-situs yang besar seperti perusahaan e-commerce
memiliki banyak URL yang menunjuk pada halaman yang sama, contohnya
adalah ketiga URL di bawah ini yang menunjuk pada halaman yang sama:
Adanya beberapa URL untuk halaman yang sama di atas mengacaukan proses kerja search engine,
sering kali menyebabkan mereka untuk mencatat halaman yang sama di
beberapa URL yang berbeda. Menurut perkiraan, hampir sebanyak 20% dari
URL di web dapat dianggap sebagai duplikat.
Google telah menciptakan sebuah cara sederhana bagi para
pemilik situs untuk mengindikasikan apakah sebuah URL merupakan
duplikat dari URL lain, dan apabila benar, URL mana yang ingin
dijadikan sebagai URL utama. Caranya adalah dengan memberikan tag "canonical" di halaman situs untuk menunjuk pada URL utama situs tersebut. Contoh: <link rel="canonical" href="http://www.example.com/index.html">.
Yahoo dan Microsoft, search engine nomor 2 dan nomor 3
dunia telah setuju untuk mendukung standar ini. Nathan Buggia dari
Microsoft mengatakan bahwa mereka "senang karena semua orang akan
mendukung implementasi yang sama. Ini tentunya adalah keuntungan bagi
para pemilik situs karena memberikan mereka kesempatan untuk
mendapatkan lebih banyak publikasi melalui search engine." (via NYTimes)